Ternyata di Afrika Juga ada "GOJEK"


Taksi motor atau dikenal ojek bukan cuma bisnis baru di Indonesia. Bisnis ojek pesanan kini sudah tengah mulai berkembang di negeri Afrika, Kenya.



Jika di Indonesia publik akrab dengan nama Gojek atau Grab Bike, Kenya memiliki taksi ojek dengan nama Kibo.

Mengutip laman Saudigazette, Minggu, 2 Juli 2015, penduduk Kenya sebelumnya banyak menggunakan moda transportasi umum Boda-boda. Namun ojek murah ini jarang dirawat dan kerap ugal-ugalan.

Kehadiran Kibo diharapkan bisa mengubah persepsi tersebut. Lebih jauh, Kibo juga dibangun untuk menyediakan moda transportasi yang terawat, aman di jalan.

Adalah Huib van de Grijspaarde, entrepreneur asal Belanda yang mengembangkan ojek taksi tersebut.

"Ojek taksi mengantarkan orang dan brang dengan tarif murah, serta meningkatan mobilitas masyarakat paling bawah," ujarnya.

Untuk menunjang operasional, ojek Kibo menggunakan sepeda motor berkapasitas mesin 150 cc. Motor ini juga dirancang mampu mengatasi jalanan yang rusak dengan muatan berat.

Para pengemudi ojek harus terdaftar dan dibekali dengan helm, jakat, dan rompi yang memantulkan cahaya.

Saat ini sebanyak 256 bagian motor dibuat di Tiongkok, Eropa, dan Taiwan. Selanjutnya, moto akan diangkut ke Kenya dan dirangkai di sejumlah pabrik di Kenya.

Kibo selama ini dibangun Afrika namun belum beroperasi di seluruh Benua Hitam ini.

Rencananya Kibo akan diproduksi sebanyak 10 ribu per unit hingga 2019. "Untuk menambah produksi, kami harus memindahkan proses manufaktur ke Kenya," kata Henk Veldman, managing director Kibo Africa.