Kebiasaan Supir Angkot yang Bikin Kamu Emosi! Kzl!



Buat kita-kita yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk keluar rumah di kota besar biasanya akan menggunakan transportasi angkutan kota atau yang lebih familiar disingkat “Angkot”. Nah, seperti kebanyakan sopir angkot di kota-kota besar di Indonesia kayaknya mereka memang punya beberapa kebiasaan nyebelin dan anehnya semuanya hampir sama. Entah udah ada peraturannya atau memang ini adalah naluri alamiah semua manusia yang berprofesi sebagai sopir angkot.

Simak aja beberapa kebiasaannya, mungkin kamu pernah ngalamin atau setiap hari bersinggungan langsung dengan mereka.

1. Jago ngetem

dikit-dikit ngetem
dikit-dikit ngetem

Kayaknya ini adalah kebiasaan angkot di seluruh Indonesia. Pasalnya tidak hanya di Jakarta atau di Bandung aja yang mengeluhkan hal ini, tapi pengguna angkot di luar pulau Jawa juga. Ngetem adalah kegiatan berhenti di sebuah tempat yang ramai untuk menunggu penumpang hingga kursi penuh, baru berangkat. Kawasan yang jadi lokasi ngetem ini nggak terbatas terminal atau pasar aja, tapi semua lokasi yang berpotensi ramai calon penumpang. Bisa di perempatan, di depan kampus, sekolahan, atau kantor.

Dan yang bikin sebel adalah ketika kita adalah penumpang pertama dimana belum ada penunpang lain. Kita harus nunggu sampe kursi terisi penuh dan itu gak bisa diprediksi waktunya. Bisa satu jam atau tak terhingga. Gimana kalau kita memang sedang buru-buru. Dan waktu kita yang bermanfaat hilang bersama harapan pak sopir yang setia menunggu penumpang.


2. Adab mengemudi yang super ngawur

penumpang berasa naik kora-kora
penumpang berasa naik kora-kora

Setelah kursi telah terisi penuh barulah sopir tancap gas. Kamu lega karena mobil bisa jalan setelah menunggu sekian jam. Tapi, kamu masih harus waspada dengan teknik mengemudi sopir yang tak kenal peraturan lalu lintas atau kesadaran berkendara yang baik. Jalan Indonesia belum terlalu mulus meskipun itu di kota besar. Dan jalan jelek berlubang tidak akan mengurungkan niat sopir angkot untuk melepas pedal gas.

Akhirnya kamu dan penumpang lain akan berasa kayak main wahana dufan. Kolaborasi antara kora-kora, bom-bom car, dan bungee jumping, sedangkan sopir tetap santai di depan tanpa merasa bersalah. Belum lagi aksi rem mendadak yang nggak bisa ditebak.

3. Ngasih kembalian kurang

kembalian sering kurang
kembalian sering kurang

Masalah yang bikin kesel selanjutnya adalah soal duit kembalian. Tahu sendiri biasanya sopir angkutan udah wanti-wanti dengan menuliskan stiker “bayarlah dengan uang pas”. Jadi ketika kamu bayar pake pecahan yang membutuhkan kembalian, sopir yang nakal biasanya tidak mengembalikan sisa uang dengan pas dengan alasan gak ada uang kecil atau apapun itu.

Antisipasi sebelum menggunakan kendaraan umum dengan menyiapkan uang pecahan kecil. Kalau terpaksa menggunakan uang besar ya siap-siap aja adu mulut dengan sopir tipe ini.

4. Buru-Buru waktu nurunin penumpang

belum turun, angkot udah jalan
belum turun, angkot udah jalan

Kebiasaan ini terjadi kalau kita udah bayar uang sewa di dalam angkot jadinya pas kaki kanan baru menyentuh tanah keluar dari angkot si sopir tetep aja gak berhenti padahal badan masih ada di dalam angkot. Kesel minta ampun ditambah ini adalah adegan berbahaya yang hanya dilakukan oleh profesional. Don’t try this at home. Kebayang kan kalau penumpang yang turun adalah ibu-ibu dengan barang belanjaan yang banyak. Si sopir buru-buru untuk segera melanjutkan perjalanan dengan alasan mengejar penumpang di depan sana sebelum keduluan angkot yang lain.

5. ‘Menipu’ calon penumpang

salah jurusan gara-gara ditipu sopir angkot
salah jurusan gara-gara ditipu sopir angkot

Untuk mendapatkan penumpang, para sopir tak segan-segan untuk menipu calon penumpang. Biasanya ini terjadi bagi penumpang awam yang belum tahu jurusan angkot dan wilayah yang akan dituju. Sopir akan bilang kalau tujuan kamu masuk dalam jangkauan trayeknya. Kamu pun naik angkot tersebut, selang berapa lama sopir akan menurunkanmu di suatu tempat dengan dalih lanjut ke angkot dengan jurusan yang berbeda.

Yang bikin kesel adalah, kenapa dari tadi gak bilang kalo jurusannya gak sampe situ. Belum lagi ongkos yang disiapin udah pas-pasan untuk naik satu angkot aja. Kalau kamu memang awam di daerah itu lebih baik jangan tanya sopir, tanya aja sama pejalan kaki atau warung di dekat situ sebelum kamu terperangkap tipu daya sopir angkot macam begini.

Hal di atas tidak bermaksud menyudutkan semua sopir angkot. Ini adalah kejadian-kejadian akibat ulah sopir yang sering dialami oleh para penumpang saat menggunakan jasa angkutan umum. Jadi jangan karena membaca artikel ini kamu langsung antipati dengan sopir angkot atau alat transportasi umum lainnya. Hal-hal di atas bisa kamu jadikan pengalaman agar lebih nyaman lagi saat menggunakan angkot.

(sumber)