Ini dia Alasan Mengapa Tulisan Dokter Susah Dipahami


Seringkali, setiap kita berkunjung ke dokter dan memperoleh resep, tulisan yang tertera di resep tersebut sulit terbaca. Tulisan di resep itu lebih terlihat seperti coretan anak-anak yang sedang belajar menulis.



Tapi, ternyata ada kode rahasia pada setiap resep dokter. Dokter memang biasa menjaga kerahasiaan resep yang ditulisnya agar si pasien tidak dengan mudah menggunakan resep itu. Karena setiap resep obat yang diberikan dokter memerlukan diagnosis terhadap penyakit pasien terlebih dahulu.

Biasanya, dalam resep dokter ada singkatan-singkatan yang merujuk pada istilah ilmiah tertentu. Misalnya, a.c, b.d, dan b.i.n. Singkatan a.c merupakan kependekan dari ante coenam (sebelum makan); b.d berarti bis die (dua kali sehari); adapun b.i.n berarti bis in noctus (dua kali semalam), cap berarti capsula (kapsul), gtt artinya gutta (diteteskan) dan p.c. artinya post coenam (setelah makan) dan lain sebagainya.

Jeleknya tulisan dokter pada resep ternyata mengandung tujuan sangat penting bagi ilmu kedokteran. 

Pertama, karena pasien tidak akan mudah memahami isi resep, jika resep obat yang ditulis dokter mudah dipahami pasien, maka dapat dimungkinkan bahwa pasien tersebut akan membeli obat yang sama di apotik jika mengalami gejala yang sama tanpa perlu periksa ke dokter. Padahal tindakan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatannya.

Kedua, Pasien dapat melakukan kesalahan persepsi jika memahami isi resep tersebut. Itulah alasan mengapa tulisan dokter pada resep obat sangat susah untuk dibaca dan inilah rahasia kode pada resep dokter yang bertujuan untuk melindungi kerahasiaan resep obat agar tidak disalahgunakan.