Kesuksesan Zhou Qunfei, mantan buruh pabrik yang kini jadi wanita terkaya di China, banyak dibicarakan. Ia pun jadi panutan. Terutama karena kebanyakan orang terkaya adalah pria. Apalagi Zhou yang berbisnis komponen layar ponsel ini, berasal dari keluarga miskin dan sukses bukan karena warisan. Murni usaha sendiri.
"Zhou adalah wanita terkaya di dunia dengan usaha sendiri," tulis sebuah artikel di Sydney Morning Herald yang dikutip detikINET, Jumat (7/8/2015). "Bertahun-tahun dia bekerja di pabrik, pekerjaan terbaik yang bisa dia dapat ketika itu,"
Belajar di pabrik yang memproduksi layar untuk jam, Zhou nekat keluar dan mendirikan perusahaan sendiri bernama Lens Technology dengan uang tabungannya. Kepeduliannya pada kualitas tinggi membuat Lens Technology akhirnya dipercaya raksasa ponsel semacam Apple dan Samsung untuk membuat layar.
"Ini adalah sebuah industri yang mensyaratkan teknologi canggih tingkat tinggi. Jika Anda punya penggaris, cek seberapa tipis 0,5 milimeter dan Anda akan mengerti betapa sulit membuat sesuatu yang setipis itu," kata Stone Wu, analis di IHS Techniology.
Dengan perusahaan sebesar Lens Technology, Zhou adalah fenomena langka. Dia membangun perusahaan itu dan kekayaannya dari nol. Apalagi dia wanita. Dilaporkan, sangat jarang seorang wanita bisa begitu kaya raya tanpa sepeserpun warisan.
Menurut Forbes, tidak ada miliarder wanita di Jepang yang membangun usahanya dari nol. Di Amerika Serikat dan Eropa, kebanyakan miliarder wanita mendapat warisan dahulu sebelum mengembangkan usaha.
Zhou sendiri tampil low profile walau sudah begitu kaya. Tak banyak yang kenal namanya sebelum Lens Technology melantai di bursa saham tahun ini. Ia memiliki beberapa nasehat berharga bagi mereka yang ingin merintis bisnis.
"Hanya dengan kegigihan saja Anda akan sukses, Anda tidak boleh menyerah hanya karena ada sedikit kemunduran," begitu katanya suatu ketika.