Fadjrul Serukan Turunkan Setnov dan Fadli Zon, kenapa Jokowi Tidak Sekalian?


Walau gagal, pihak-pihak yang menggoreng peristiwa pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan bakal calon presiden AS Donald Trump terus-menerus berteriak-teriak agar masyarakat peduli dengan isu yang mereka angkat.

Salah satunya adalah Fadjroel Rachman, salah satu pendukung setia Jokowi melalui akun twitternya @fadjroeL menyerukan “Gerakan Copot Setnov dan Fadli Zon”.

Pada Senin (7/9), Fadjroel sudah mempublikasikan sejumlah tweet yang mengajak masyarakat mengisi sebuah petisi, untuk mencopot jabatan Ketua DRP RI Setya Novanto dan Waki Ketua DPR RI Fadli Zon. Kicauan-kicauan tersebut juga dilengkapi dengan sebuah tagar bertuluskan Yuk #GantiPimpinanDPR, yang ditujukkan langsung kepada sejumlah orang, di antaranya adalah Novanto @DPR_RI, @fadlizon dan @Fahrihamzah.





Bahkan dalam kicauan yang lain, Fadjroel Rachman tidak ragu menyebut kalau Donald Trump merupakan calon presiden yang diusung oleh Setya Novanto, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah.

“heuheu Donald Trump capresnya @fadlizon @Fahrihamzah dan Novanto @DPR_RI setelah Prabowo kalah,” kata Fadjroel dalam tweetnya.

Menanggapi kicauan Fadjroel, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dengan santai balik bertanya ke Fadjroel. “Kalau: @fadlizon –> dipilih rakyat, @jokowi —> dipilih rakyat, Kalau: @fadjroeL –>????” ledek Fahri tadi malam (8/9).

“Selamat tidur om @fadjroeL maafin aku ya…hehe…” tutup Fahri.

Asal tahu saja, Fadjroel dulunya dikenal sebagai aktivis dan ketika pilpres lalu membela habis-habisan Jokowi untuk menjadi presiden. Di saat Jokowi jadi presiden, hampir semua relawan dan tokoh-tokoh yang mendukung Jokowi diberi kedudukan dan jabatan empuk, seperti halnya Teten Masduki yang kini menjadi Kastaf Kepresidenan atau Sutiyoso yang menjadi Ka BIN. Belakangan tersiar kabar, Fadjroel akan dipilih oleh Jokowi menjadi Dubes. Namun ternyata berita ini pun hoax. Jokowi sampai sekarang belum melirik Fadjroel, dan bahkan mengangkat seorang Dr. Rizal Ramli ke posisi Menko, padahal Rizal Ramli rajin dan nyaring suaranya terhadap rezim Jokowi.

Dan mengapa Fadjroel juga tidak menyerukan rakyat agar turunkan Jokowi, karena Jokowi pernah memberikan tanda penghargaan kepada Mochtar Ryadi, Bos Lippo Grup, yang malah pernah menjadi penyandang dana untuk kampaney Presiden AS Bill Clinton. Ada udang dibalik bakwankah?