Tumpukan tengkorak. Foto |
Sisa-sisa tubuh ini ditemukan dalam sebuah rumah yang cukup kecil. Sehingga tengkorak-tengkorak yang ditemukan berumpuk satu dengan yang lainnya. Rumah ini juga diperkirakan sudah berumur lebih dari 5.000 tahun, dan ada di sebuah desa prasejarah di timur laut Cina.
Sisa-sisa tubuh ini termasuk dari tulang remaja, dewasa dan orang-orang paruh baya. Semua tengkorak ini berdesakan dalam sebuah rumah yang berukuran hanya 20 meter persegi.
Para ahli mengatakan, jika 'adegan' ini bisa saja hasil dari 'bencana prasejarah,' atau bisa juga epidemi yang mungkin bertanggung jawab atasnya.
Tengkorak yang berserakan di dalam satu tempat. |
Di sini juga terdapat sisa-sisa gerabah, alat-alat penggilingan, panah dan tombak, yang memberikan informasi cukup lengkap mengenai cara hidup mereka saat itu.
"Situs Hamin Mangha adalah situs prasejarah yang terbesar dan terbaik, di mana manusia yang 'diawetkan' ditemukan hingga saat ini," tulis tim arkeolog dalam sebuah laporan yang diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Arkeologi Cina.
Kerangka yang semuanya ditemukan relatif lengkap. Tapi ada juga yang berantakan. Di mana tungkainya sudah terlepas begitu juga dengan lengannya, dan bagian-bagian tulang lainnya.
Sebuah tim antropologi dari Universitas Jilin di Cina mempelajari peninggalan prasejarah ini, dan mencoba untuk menentukan apa yang terjadi pada orang-orang tersebut.
Tim menemukan bahwa orang-orang di rumah itu meninggal sebagai akibat dari 'bencana prasejarah,' di mana mereja dimasukkan ke dalam satu rumah dan berdesakan, hingga ajal merenggut nyawa mereka.
Bisa juga mereka meninggal akibat hal-hal yang berhubungan dengan wabah penyakit atau infeksi akut. Para ilmuwan juga belum berspekulasi mengenai penyakit apa yang menimpa mereka. Dan sampai saat ini penelitian masih terus dilakukan.