Lima Penyebab Pasangan Anda Bisa Selingkuh


Lima Penyebab Pasangan Anda Bisa Selingkuh

Siapapun ingin memiliki kehidupan pernikahan yang langgeng, bahagia, dan romantis. Namun, terkadang banyak hambatan yang menghalang, tidak terkecuali terjadinya perselingkuhan. Sebenarnya, apa saja penyebab terjadinya perselingkuhan yang mengganggu kehidupan pernikahan?

Menurut sebuah penelitian, di Amerika Serikat, sebagian besar warganya menyatakan bahwa perselingkuhan adalah hal yang tidak dibenarkan, namun toh tetap terjadi. Penelitian tersebut juga mengindikasikan bahwa 25 persen pria dan 20 persen wanita Amerika Serikat yang sudah menikah terbukti berselingkuh.

"Kebanyakan orang menyatakan bahwa mereka tidak merencanakan dan tidak menginginkan perselingkuhan. Hal ini biasanya terjadi ketika mereka tidak merencanakannya sama sekali," ujar Kristin Zeising PsyD, seorang terapis seks dan konselor pasangan asal San Diego, negara bagian California.
Zeising mengungkapkan setidaknya ada lima permasalahan yang dapat berujung kepada terjadinya perselingkuhan. Apa saja?

1. Tidak puas dengan pasangan
Tidak puas maksudnya adalah Anda tidak sinkron dalam hal seks dengan pasangan atau Anda tidak puas dalam hubungan yang dijalin. Namun, berdasarkan studi tahun 2011 yang dipublikasikan pada Archives of Sexual Behavior, kondisi ini menimbulkan perselingkuhan. 72 persen pria dan 62 persen wanita mengatakan tidak bahagia dalam hubungan.

74 persen pria dan 48 persen wanita yang berselingkuh mengatakan mereka tidak cocok dalam hal seks dengan pasangan. "Baik bagi pria maupun wanita, ada komponen emosional untuk berselingkuh. Mereka bisa saja merasa kurang ada ikatan, kasih sayang, atau tidak merasa dihargai oleh pasangan. Penting untuk jujur satu sama lain dan mengutarakan perasaan Anda, serta tunjukkan bahwa ia berarti bagi Anda," terang Zeising.

2. Perbedaan pendapatan
Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal American Sociological Review, pasangan yang menjadi tulang punggung dan memiliki pasangan yang dependen cenderung akan berselingkuh. Oleh sebab itu, komunikasi menjadi hal yang amat penting. Apabila Anda telah menemukan penyebab pertengkaran dan perselingkuhan, penting untuk mengupayakan segala hal untuk kebahagiaan Anda dan pasangan.

3. Faktor usia
Sebuah studi tahun 2014 yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Sciences meneliti data anonim yang disediakan oleh situs pertemanan untuk mereka yang sudah berkomitmen. Hasilnya, ditemukan bahwa di antara pria yang berusia 25 hingga 64 tahun, ada 18 persen pengguna yang berselingkuh saat mencapai usia yang angka belakangnya 9. Menurut para peneliti, kecenderungan ini dapat terjadi karena kebutuhan untuk menemukan makna, yang kadang malah ditemukan pada hubungan perselingkuhan.

4. Kebosanan
"Kebosanan adalah alasan paling umum ketika seseorang berselingkuh. Sebuah survei menemukan bahwa 71 persen pria dan 49 persen wanita berselingkuh karena mereka merasa bosan. Menyedihkan, tapi inilah yang terjadi. Oleh karenanya, cobalah merencanakan aktivitas unik yang merangsang petualangan dan hal baru, tidak terkecuali dalam hal seks," jelas Zeising.

5. Tidak puas dengan diri sendiri
Ada banyak hal yang membuat Anda merasa tidak puas dengan diri sendiri, misalnya serangan ego, tekanan dan upaya untuk merasa nyaman dengan diri sendiri, atau keinginan untuk tampil menarik saat berada pada fase krisis paruh baya. "Orang akan berselingkuh karena mereka mencari validasi di luar namun di tempat yang salah. Ini adalah pekerjaan untuk diri sendiri. Carilah cara untuk memperbaiki diri ketimbang mencari orang lain untuk membuat Anda nyaman pada diri sendiri," tutur Zeising.



(sumber)