Komet Mega Raksasa Ini Tengah dalam Perjalanan Menghantam Bumi



Komet Mega Raksasa Ini Tengah dalam Perjalanan Menghantam Bumi

Sebuah komet berukuran raksasa, dengan kekuatan ledakan yang jauh lebih besar, melebihi semua senjata nuklir yang ada di bumi, akan membinasakan semua makhluk di muka bumi ini.
Dikutip dari Mirror (11/9/2015), sebuah buku berisikan sebuah teori dari dua orang ilmuwan menyatakan bahwa sebuah komet besar tengah tersembunyi di sebuah awan meteor, dan tengah dalam perjalanan mengarah ke bumi.

Pernyataan ini dikemukakan oleh seorang penulis buku kontroversial, Graham Hancock, dalam bukunya berjudul “Fingerprints of the Gods” telah terjual sebanyak 3 juta kopi pada tahun 1995.

Dalam buku terbarunya, ia mengklaim bahwa sebuah pertanda yang ditinggalkan oleh masyarakat pada zaman dahulu, yang ia sebut dengan “Magicians”, dalam sebuah artifak seperti Gobekli Tepe, mengatakan kalau sebuah komet akan segera menyerang bumi.
Graham mengatakan para kaum Magicians ini telah meninggalkan pesan untuk manusia saat ini, bukan sebuah pesan metaforis maupun pesan spiritual.

Ini sebuah pesan dan pertanda secara langsung. “Apa yang pernah terjadi dulu, bisa saja terjadi lagi; apa yang menghancurkan dunia mereka dapat juga menghancurkan dunia kita.”
Dalam 20 tahun kedepan, Bumi akan menghadapi sebuah bencana yang seribu kali lebih parah dari ledakan setiap senjata nuklir yang ada di planet ini.

Sebuah tabrakan dimana sisa-sisa komet besar tersebut cukup untuk mengakhiri semua kehidupan yang ada. “Bumi pernah melewati masa dimana komet Taurid pernah menabraknya sehingga menyebabkan tabrakan hebat yang mengancam hidup umat manusia.” ucapnya. “Ahli astrofisis Victor Clube dan astronom Bill Napier mempercayai kalau sisa-sisa dari komet raksasa yang pernah menghantam bumi 12.800 tahun lalu."

"Dan jauh di luar sana, ada meteor yang mungkin sama besarnya atau jauh lebih besar dari sekedar meteor biasa.” Graham mengklaim kalau sebuah komet yng menyerang Antartika 12.800 tahun yang lalu, telah membinasakan sebuah peradaban manusia yang lebih maju di Antartika, ribuan tahun sebelum teknologi abad ini ditemukan.Ia menyatakan kalau alasan belum terungkapnya dampak dari tabrakan meteor tersebut salah satunya adalah sisa kawah dari tabrakan tersebut telah mencair.



(sumber)