Andy Kurniawan alias Andy Wahyudi (38) dibawa penyidik Polda Metro Jaya ke TKP pembunuhan sekretaris bos XL, Hayriantira (37) di Hotel Cipaganti, Jalan Raya Cipanas, Tarogong, Garut, Jawa Barat. Tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB tadi, Andy langsung menjalani adegan pra rekonstruksi.
Kapolres Garut AKBP Arif Rachman mengatakan, ada sekitar 30 lebih adegan yang dipraktikkan Andy selama pra rekonstruksi. Rian sendiri diperankan seorang warga sipil.
"Ada sekitar 30-an lebih adegan selama pra rekonstruksi, Pra rekonstruksi berlangsung sekitar 30 menit." ujar Arif usai tim Unit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Garut dan Inafis Polda Metro Jaya melakukan pra rekonstruksi di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Kamis 6 Agustus 2015.
Dalam pra rekonstruksi, Adegan dimulai ketika keduanya tiba di kamar hotel. Andy duduk di kursi, sementara Rian langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
Keduanya bercengkerama. Lalu tiba-tiba, menurut versi Andy, Rian mengajaknya berhubungan badan. Namun Andy menolak dengan alasan organ intimnya tak bisa ereksi.
Mendengar penolakan Andy, Rian kemudian mengoloknya 'homo'. Ucapan itu berulang kali dilontarkan Rian hingga membuat Andy marah.
Andy kalap, hingga ia mengambil bantal di tempat tidur di samping Rian. Bantal itu kemudian dibekapkan ke wajah Rian, hingga Rian terkulai lemas.
"Korban tewas dibekap dengan bantal dan kehabisan napas," ungkap Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Esti Prasetyo kepada VIVA.co.id , Kamis 6 Agustus 2015.
Mengetahui Rian tidak bergerak, Andy panik. Ia langsung mengambil frescare di mobil Honda Mobilio yang diparkir di teras kamar hotel untuk membuat Rian siuman. Namun, Rian tetap tidak bergerak.
Andy lalu mengecek denyut nadi Rian di bagian tangan kirinya. Tak ada denyutan. Andy kian panik, ia lalu mengecek denyut nadi di leher Rian untuk lebih memastikan lagi. Dan Rian pun tetap tidak bergerak.
Andy lalu terdiam sekitar 30 menit. Dalam kekalutan ia tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya Andy memutuskan untuk melucuti pakaian Rian dan memasukkannya ke dalam tas Rian.
Selesai melucuti pakaian Rian, Andy membopong tubuh Rian lalu membawanya ke kamar mandi. Andy lalu memasukkan tubuh Rian dalam keadaan tidak berbusana ke dalam kolam air panas.
Setelah itu, Andy kembali berpikir sejenak. Selang beberapa menit, ia lalu meninggalkan kamar hotel dan mengunci jenazah Rian di dalam kamar hotel. Tas Rian pun dibawanya serta.
"Pembunuhan itu dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2014 siang. Dan baru ditemukan keesokan harinya, petugas hotel saat mengecek kamar nomor lima tidak keluar karena sudah waktunya check out, petugas tersebut mencium bau dan mendapati korban sudah meninggal tanpa busana di dalam bak mandi," tutup Esti.
Aneh & Janggal..
Kalau sudah tahu Nggak bisa Ereksi kenapa Check In???
Alasan Tersangka kok tampak dibuat buat.
Korban dikesankan Maniak Seks, dari mulai ngajakin ML duluan sampai akhirnya menghina Tersangka dengan sebutan Homo, setelah Hasrat Korban tak terpenuhi.
Kalau memang si Korban itu Maniak Seks, diluaran sana masih banyak Berondong yang jauh Lebih Ganteng dan Lebih Perkasa daripada Tersangka yang ternyata memang punya tampilan HOMO. grin emoticon
Rasanya, motif utama Tersangka memang hanya ingin menguasai Harta korban.
Nggak ada hubungan sama sekali dengan urusan Ereksi dan level ke-HOMOan nya...
(sumber) http://metro.news.viva.co.id/news/read/658218-kata-kata--homo--pemicu-pembunuhan-asisten-bos-xl