Kalau Masuk Angin Jangan Kerokan, Ini Akibatnya
Salah satu cara yang selama ini dianggap ampuh untuk mengatasi masuk angin adalah dengan cara mengerok bagian punggung. Tak sedikit orang yang terbiasa mengerok tubuhnya saat merasakan keluhan masuk angin. Katanya, mengerok punggung menyembuhkan masuk angin.
Banyak pula yang menganggap, merah-merah pada punggung usai dikerok pertanda angin dalam tubuh yang membuat tak nyaman pun keluar. Tapi, benarkah mengerok punggung menyembuhkan masuk angin?
“Banyak sekali orang yang masih memercayai mitos kesehatan, mulai dari mitos yang kedengarannya masuk akal, sampai yang sulit diterima akal sehat,” kata dr. Florentina R. Wahjuni, CQ.Phy., CHt., CI. , ahli kesehatan Holistik.
Perihal mengerok punggung menyembuhkan masuk angin, dokter yang akrab dipanggil Floren dan pembuat buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan ini menjelaskan bahwa itu salah satu mitos kesehatan populer .
Faktanya, ia menuliskan, kerokan bukan pertanda anginnya keluar dari tubuh, melainkan pecahnya pembuluh darah kapiler tepi yang berada di kulit. Makanya, setelah kerokan gejala masuk angin akan kembali terjadi. Masih banyak pula yang percaya bahwa mengerok punggung menyembuhkan masuk angin karena meski kerokan menimbulkan rasa sakit.
Tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot sebelumnya, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan seolah-olah rasa sakit pertama berkurang. Ia pun mengingatkan, bisa jadi gejala masuk angin tersebut adalah gejala awal dari serangan jantung yang sering rancu dengan gejala masuk angin biasa.
Maka sebaiknya, periksa ke dokter untuk memastikan apakah gejala yang dirasakan karena masuk angin atau lebih parah lagi.
(sumber)