Gak Nyangka, Presiden Microsoft Ini Dulunya Tukang Sampah


Tidak disangka-sangka, presiden microsoft dulunya tukang sampah di negara orang. Dia adalah Andreas Diantoro, presiden microsoft Indonesia. Berkat kegigihannya belajar dan bekerja, akhirnya ia bisa meraih kesuksesan menjadi presiden Microsoft Indonesia. 



Dimulai dari kegemarannya bermain basket, ia mulai mengetahui arti dari bekerja secara berkelompok dan dapat lebih mengerti bagaimana bersosialisasi dalam pergaulan maupun pendidikan. Walaupun ia sering bermain basket bersama teman-temannya, tetapi ia juga bisa mengutamakan pendidikannya sehingga ia bisa mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum, UGM, Yogyakarta . Namun, setelah ia berkuliah di UGM selama 2 tahun ia pinah ke University of Lowa di Amerika Serikat dengan jurusan di bidang pemasaran.

Sebelum ia pergi hijrah ke AS, orang tuanya sempat memberikan nasihat untuk cepat menyelesaikan kuliahnya sebelum uang mereka habis. Oleh karena hidup prihatin dan merindukan kampung halaman, akhirnya ia berusaha untuk menyibukan diri dengan bekerja separuh waktu. 

Presiden microsoft dulunya tukang sampah yang berada dikawasan Amerika Serikat. Pekerjaan ini memang sering dianggap sepele oleh banyak orang, namun ia tidak pernah malu melakukannya demi masa depan dirinya sendiri. Setelah ia berhasil lulus menjadi sarjana, ia pun sempat bekerja perusahaan software yang berkembang menjadi jaringan ritel video game yang sangat terkenal di AS. 

Pada pesatnya perkembangan ekonomi Indonesia di tahun 1993, ia kembali untuk mencari pekerjaan dikampung halamannya sendiri. Setelah melalang buana bekerja di berbagai macam produk, akhirnya tahun 2012 ia merasa cocok dengan misi Microsoft sehingga ia bergabung dan menjadi presiden Microsoft Indonesia.