Driver Go-Jek di Jakarta kerap menyebut angka penghasilan tinggi. Bahkan banyak Go-Jek mengaku bisa mendapat penghasilan Rp 10 Juta per bulan. Namun ternyata ada trik curang untuk mendapat penghasilan tinggi di tengah makin banyaknya pengemudi Go-Jek. Seorang Driver Go-Jek, Ahmad (30) menceritakan soal kelicikan yang kerap dilakukan kepada Wartakotalive.com, Rabu (9/9/2015). "Sebenarnya ini merugikan perusahaan Go-Jek," ucap Ahmad.
Ahmad mengatakan, makin banyaknya pengemudi Go-Jek sebenarnya membuat makin sulit mencari penumpang. "Sekarang ada 35.000 Driver Go-Jek. Makanya kalau masih bisa dapat Rp 10 Juta per bulan saya tak percaya. Kecuali main curang," kata Ahmad. Bermain curang ini dilakukan saat perusahaan Go-Jek sedang promo. Misalnya saat menetapkan tarif Rp 10.000 atau Rp 15.000 kemanapun.
Caranya, ucap Ahmad, Driver Go-Jek licik ini akan membuat order fiktif. Jadi si pengemudi membeli nomor ponsel baru, lalu melakukan order fiktif.
"Jadi Dia sendiri yang mengorder sebenarnya," kata Ahmad ketika ditemui Wartakotalive.com di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Biasanya, rute yang diambil selalu jauh, tapi kadang juga ada yang memilih rute pendek. Lalu kemudian si Driver menyelesaikan order itu, lalu membayarnya dengan uang pribadi. Setelah itu order selanjutnya akan dilakukan dengan nomor lainnya yang masih milik Driver Go-Jek. Tersebut. Nantinya keuntungan akan didapat saat pembayaran upah bagi hasil.
"Begitu caranya main curang pengemudi Go-Jek. Kalau yang jujur itu, sekarang paling sebulan bisa kantongi sekitar Rp 4 Juta. Itupun sudah hebat sekali kalau bisa sampai segitu," kata Ahmad.
Menurut Ahmad, beberapa rekannya yang bermain curang dengan cara itu bisa mendapat penghasilan Rp 3,5 Juta per minggu. Bahkan ada yang seminggu jadi driver Go-Jek sudah bisa membeli motor Second seharga Rp 4 Juta.
"Kalau saya sih jujur saja lah. Soalnya saksinya pidana kalau ketahuan begitu," ucap Ahmad.
Ahmad mengaku, sampai kini banyak pengemudi Go-Jek yang main curang seperti itu.
Apalagi di tengah makin banyak persaingan.
(sumber)