Seorang mahasiswi universitas Huainan Normal Provinsi Anhui, China Timur meminta bantuan di media sosial untuk membersihkan namanya dari tuduhan yang dialamat padanya. Selasa pagi ia membantu wanita tua yang terjatuh di jalan dan menelepon ambulans. Namun keluarga korban menuntutnya menjadi penyebab kecelakaan itu.
Permintaan itu diunggah ke media sosial Weibo 8 September lalu. Wanita berusia 20 tahun ini mencari saksi mata yang bisa membantunya mengklarifikasi peristiwa yang terjadi Selasa pagi di jalan depan kampusnya.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, dalam postingan itu ia menulis " Pagi ini saya membantu seorang wanita yang terjatuh di jalan. Saya melihat ia terluka, jadi saya menelepon ambulans. Namun keluarga korban menuntut dan mengatakan saya yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi,".
Yuang juga menuliskan sayangnya bagian dari kecelakaan itu terjadi berada di daerah blind spot kamera. Saya mencari saksi untuk bisa membersihkan namanya, tulisnya lebih lanjut.
Postingan itu menyebar dan menjadi viral dengan cepat. Dalam waktu singkat status itu sudah dibagikan 50.000 orang dan dikomentari oleh 20.000 netizen. Banyak netizen yang menyatakan simpati atas apa yang dialaminya dan mengecam sikap keluarga korban.
Huainan Normal University kemudian merilis sebuah penyataan di situs resminya pada 9 September lalu. Pihak kampus percaya dengan keterangan yang diberikan Yuan. Kampus juga akan membantu pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang kasus ini.
Sejauh ini , dua orang mengaku dan menjadi saksi mata atas kejadian itu. Mereka berdua melihat kecelakaan itu bukan disebabkan oleh mahasiswi itu dan bersedia menjadi saksi.
Salah satu saksi juga mengunggah foto di lokasi kejadian. Saksi yang bernama Ren Fantong mengatakan Yuan Dhachen bersepeda di jarak yang cukup jauh dari korban saat itu. Ia mendengar korban meminta tolong lalu Yuan turun dari sepedanya dan membantunya.
Foto-foto sebagai bukti menunjukkan wanita duduk di tanah sementara Yuan berlutut di sampingnya. Yuan kembali menggunggah status di akun Weibonya dan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dari netizen. Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.
(sumber)