Warga Gampong Meunasah Pupu, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh dalam sepekan terakhir diresahkan aksi usil seekor monyet. Hewan primata liar itu sering muncul di pemukiman, dan masuk ke rumah-rumah penduduk. Monyet tak bertuan tersebut juga meneror ayam maupun bebek piaran masyarakat, serta memangsa telur unggas yang ada di kandang.
"Telur ayam, telur itik yang lagi dieram habis dimakannya. Sampai telur merpati punya dimakan," kata Nazariah (36) seorang warga Gampong Meunasah Pupu kepada Okezone, Senin (20/7/2015).
Beberapa warga juga mengeluh ulah monyet yang sering masuk ke dapur mereka. Seperti dialami Rukmini dan Asiah, warga setempat. Selain masuk ke dapur, monyet itu juga menyantap nasi yang disimpan di dalam panci.
Asiah ikut melihat monyet itu keluar dari dapurnya pada akhir Ramadan lalu. Dia seketika berang melihat beberapa peralatan dapurnya acak-acakan. Waktu diperiksa panci sudah terbuka, nasi hampir habis dimakan sama monyet. Gula yang ada didapur ikut tumpah," ujarnya.
Keusilan monyet itu tak berhenti di sini. Dia juga sering naik ke tali jemuran yang terbentang di halaman rumah warga, sehingga pakaian-pakaian yang dijemur di situ berjatuhan ke tanah.
Warga setempat tak mengetahui dari mana monyet dewasa itu berasal. "Pokoknya tiba-tiba sudah ada di sini, dia seperti monyet kesasar," tukas Mursyidah.
Saat pertama kali muncul monyet itu berjumlah dua ekor. Karena dinilai meresahkan, warga memburunya dengan senapan angin. Satu ekor mati tertembak beberapa waktu lalu, dan kini tersisa seekor lagi.
Monyet yang tersisa masih sering muncul di pemukiman, kemudian langsung lari dan menghilang di antara pepohonan jika disoraki orang-orang.
Tadi malam primata itu sempat masuk ke loteng rumah panggung milik Nurlatifah (59). Akibatnya langit-langit rumah yang terbuat dari plastik itu sobek di sana-sini. Dari rumah Nurlatifah, hewan herbivora
itu naik ke atap rumah disampingnya milik Fatimah. Beberapa warga kemudian mengusirnya dengan membakar petasan (mercon) hingga dia kabur.
Warga kini mulai khawatir karena bisa saja monyet itu menyerang manusia terutama anak-anak. Mereka mulai mencari keberadaan si monyet dan bisa saja membunuhnya. Instansi terkait diharap turun tangan menyelamatkan primata di lindungi tersebut.
(ris)