Risiko Nyeri Punggung Bisa Dipicu 5 Hal Aneh Ini

Setelah duduk seharian atau salah posisi tidur, sekali waktu punggung akan terasa sakit. Ada yang bisa reda dengan sendirinya dalam waktu beberapa menit, namun ada juga yang bertahan hingga beberapa hari.

Charles Rosen, MD, dokter bedah ortopedi dari UC Irvine School of Medicine mengungkapkan, 85 persen orang akan mengalami nyeri punggung rata-rata selama 4-5 hari. Namun yang unik adalah risiko nyeri punggung tak hanya muncul karena olahraga berlebihan atau tidur dalam posisi yang keliru lho.

Nyatanya ada lima hal yang dapat meningkatkan risiko nyeri punggung, namun tak ada kaitannya dengan kondisi ini.

1. Rokok

Scott Shemory, MD dalam penelitiannya mengungkap, 17 persen orang yang ketergantungan nikotin sering mengeluh nyeri pada punggungnya. Ia menduga nikotin menurunkan aliran darah yang berjalan ke sekujur tubuh, termasuk menghambat pengiriman nutrisi ke tulang belakang.

"Dengan kurangnya nutrisi, sel-sel di sendi punggung akan menyusut lalu mati, dan inilah yang memicu munculnya nyeri," terangnya.


2. Depresi

Menurut sebuah studi, 1 dari 5 orang dengan depresi akan mengeluh punggungnya terasa nyeri. Sayang peneliti tak tahu bagaimana bisa depresi dapat memicu nyeri punggung.

Namun sebuah teori mengungkapkan, depresi klinis menurunkan toleransi seseorang terhadap rasa sakit, sehingga orang yang bersangkutan lebih rentan merasakan nyeri serta mengeluhkannya.

Lagipula saat terserang depresi, seseorang akan cenderung menghadapinya dengan cara yang tak sehat seperti bermalas-malasan atau merokok, yang pada akhirnya dapat memicu nyeri punggung.


3. Minuman keras

Dari sebuah studi terungkap, 15 persen orang yang menyalahgunakan minuman keras juga kerap mengeluhkan nyeri di punggung bawahnya. "Bukan sebab akibat langsung sih, tapi lebih kepada orang yang banyak mengonsumsi minuman keras akan mengabaikan olahraga," kata Dr Rosen.

Padahal jarang berolahraga dapat mengakibatkan hilangnya otot dan fleksibilitas tulang belakang, sehingga punggung lebih rentan kesakitan. Tukang minum juga lebih berisiko mengalami cedera pada punggungnya saat mabuk berat.


4. Bobot berlebih

"17 Persen orang dengan obesitas diketahui sering mengalami nyeri pada punggung bawahnya. Alasannya sederhana, bobotnya yang berlebih menambah tekanan pada tulang belakangnya," terang Dr Rosen.

Selain itu, kelebihan berat badan, terutama di bagian perut akan menarik tulang belakang ke depan, sehingga punggung makin tertekan. Inilah yang memicu munculnya nyeri pada punggung.


5. Berkendara

Bukan karena kelamaan duduk, melainkan getaran yang dirasakan tubuh akibat berkendara selama berjam-jam. Belum lagi jika jalanan yang dilewati tidaklah mulus.

"Bahkan frekuensi getaran yang tubuh rasakan saat berkendara itu sama dengan getaran yang dapat merusak daerah luar cakram dari tulang belakang. Dan hal itulah yang menyebabkan nyeri pada punggung," kata Dr Rosen.

(sumber)