Dapatkah
Anda membayangkan diri Anda tinggal di dalam sebuah kawah gunung berapi
raksasa? Satu hal yang pasti, jangan bandingkan dengan kehidupan biasa
yang modern di kota atau bahkan di pedesaan. Jika Anda telah siap, mari
bergabung dengan sekitar 200 orang yang benar-benar mendiami pulau
vulkanik Jepang, Aogashima, dengan hanya satu sekolah dan satu kantor
pos.
Aogashima,
bagian dari Kepulauan Izu, terletak dua ratus mil selatan Tokyo, di
Laut Filipina. Pulau dan ke-205 penduduknya (per 2009), adalah bagian
dari Jepang dan diatur oleh Tokyo. Walau nampak tidak dapat dipercaya,
namun Aogashima benar-benar sebuah gunung berapi di dalam gunung berapi.
Pulau ini cukup terkenal karena memiliki kaldera vulkanik dalam kaldera
besar. Jadi yang ada di sana adalah sebuah kawah raksasa yang sangat
besar, yang merupakan pulau itu sendiri, yang di dalamnya terdapat versi
kecil darinya. Hal ini memberikan seluruh pulau tersebut sebuah daya
tarik misterius, hampir seperti suatu hal dari film fantasi. Sulit untuk
dipercaya bahwa tempat-tempat seperti itu masih tersisa di dunia, tak
tersentuh oleh kebisingan aktivitas manusia.
Seluruh
penduduk Aogashima hidup pada bagian kecil dari pulau tersebut. Di
sanalah tempat di mana sebagian besar fasilitas berada, seperti toko
umum dan landasan helikopter. Walau tidak realistis untuk mengharapkan
kehidupan malam yang meriah dan makanan mewah di tempat terpencil
seperti ini, Aogashima bukanlah merupakan sebuah pulau tanpa kegiatan
sama sekali. Sebagai permulaan, Aogashima adalah tempat yang bagus untuk
beristirahat dan bersantai, merasakan semua ketenangan yang bisa kita
dapatkan. Scuba diving adalah kegiatan populer di perairan yang berwarna
sangat biru itu. Anda juga dapat memilih untuk pergi hiking dan kemping
di gunung berapi, atau mengunjungi air panas vulkanik. Di tengah-tengah
pulau adalah sauna panas bumi. Gunung berapi utama memiliki ventilasi
uap panas yang mendidih di satu sisinya, yang digunakan untuk menyalakan
sauna publik – cara yang sempurna untuk bersantai setelah Anda lelah
ber-hiking sepanjang hari. Anda bahkan dapat memasak makanan di saluran
uap, di dalam belanga yang tersedia di luar sauna untuk mengukus bahan
makanan Anda. Aksesibilitas pergi ke dan kembali dari pulau tersebut
tidak terlalu bagus, karena pulau tersebut hanya dapat dijangkau
menggunakan kapal feri dan helikopter. Setelah Anda berada di pulau,
Anda memiliki akses 24/7 secara langsung dari pelabuhan, sehingga Anda
dapat mengawasi cuaca sebelum memutuskan untuk pergi atau berjalan-jalan
ke suatu tempat.
Jika
Anda berencana untuk mengunjungi Aogashima, Anda mungkin sebaiknya
terlebih dahulu mengetahui bahwa Aogashima sebenarnya adalah gunung
berapi yang aktif. Letusan besar terakhir terjadi lebih dari 200 tahun
yang lalu, yaitu pada tahun 1785. Sebanyak 140 orang dilaporkan tewas
saat itu, dan karena letusan terakhir sudah cukup lama, ada kemungkinan
gunung tersebut bakal kembali meletus dalam jangka waktu dekat. Jika
Anda bukan tipe orang yang senang mengambil resiko, lebih baik Anda
duduk saja dan menikmati gambar-gambar indah yang dicantumkan di sini.