Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyelesaikan rencana misi ambisius mengirim pesawat mendekati matahari.
Pesawat Solar Probe Plus akan menjalankan empat eksperimen di atmoster terluar matahari atau korona, untuk mempelajari lebih jauh mengenai angin matahari (solar wind) dan partikel energinya.
Saat berada di atmosfer terluar matahari, temperatur di luar pesawat akan mencapai sekitar 2.500 derajat Fahrenheit atau 1371 derajat Celcius.
Seperti dikutip Dailymail.co.uk, Rabu (8/4/2015), Solar Probe Plus akan diluncurkan bersama roket United Launch Alliance Delta 4-Heavy dari Cape Canaveral di Florida, AS.
Rentang waktu peluncuran dibuka selama 20 hari mulai 31 Juli 2018.
Sejak dahulu kala, ilmuwan ingin mengirim pesawat ke korona untuk memahami solar wind dan material apa saja yang ada di dalamnya.
Tujuan utama misi Solar Probe Plus adalah mendeteksi aliran energi, memahami pemanasan korona matahari dan mengeksplorasi mekanisme fisik yang mempercepat solar wind dan partikel energinya.