Di tengah perekonomian global yang tengah melambat, terdapat satu negara yang justru menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi sangat cepat. Data terbaru dari International Monetary Fund (IMF) menunjukkan India sebagai negara dengan laju pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia sepanjang 2015.
Tahun ini, perekonomian India tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan China dan sebagian besar negara besar lain di dunia. India juga diperkirakan dapat melampaui Rusia dan hampir setara dengan ukuran perekonomian Brasil pada 2016.
Mengutip laman CNN Money, Rabu (15/4/2015), India mampu bertahan di tengah guncangan ekonomi global yang tengah terjadi. Sementara banyak negara berkembang tengah bergulat dengan penguatan dolar AS dan jatuhnya harga komoditas, India kini justru berada di atas air.
Mata uangnya, rupee menguat cukup baik terhadap dolar AS tahun ini. Sebaliknya, mata uang negara berkembang lain seperti Brasil, Turki dan Afrika Selatan justru melemah.
Pekan lalu, lembaga pemeringkat global Moody's meningkatkan proyeksi peningkatan kredit yang merupakan tanda sehatnya perekonomian sebuah negara.
"India merupakan tempat baru yang menyenangkan (secara ekonomi)," kata Chief Investmen Strategist di Emerging Global Advisors Nick Smithie.
Beberapa fakta dan keberuntungan tampak membantu ekonomi India tumbuh dengan cepat.
India mengimpor banyak minyak dan jatuhnya harga minyak merupakan kemenangan besar bagi para pengusaha dan konsumen di sana. Sementara pemerintahan baru India di bawah Perdana Menteri Narendra Modi juga menunjukkan gelombang reformasi besar guna mendorong bisnis dan pekerjaan di negaranya.
Pimpinan Bank Sentral India Raghuram Rajan juga membantu tumbuhnya perekonomian India. Dia membantu mengurang utang asing India selama masa kepemimpinannya.
Rendahnya utang dan reformasi yang kongkrit di tambah populasi pekerja muda di India membantu membangun kepercayaan diri para investor di sana.
"India memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang tak terbatas. Beberapa tahun ke depan akan menjadi masa yang positif bagi perekonomian India," terang Managing Director BlackRock Amer Bisat.