Persoalan daya tahan baterai sampai saat ini menjadi titik kelemahan utama dari smartphone, smartwatches dan produk wearable lainnya.
Tapi masalah ini mungkin akan menjadi masa lalu, berkat teknologi yang menjanjikan yang bisa memperpanjang masa pakai baterai selama satu dekade.
Mengutip laman dailymail.co.uk, Minggu, 12 April 2015, sebuah perusahaan Amerika Serikat Atmel mengklaim, telah berhasil menciptakan chip mikrokontroler (MCU) untuk segala jenis gadget yang bisa memperpanjang daya tahan. Tak cuma dalam hitungan jam, sebuah baterai bahkan bisa bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.
Rahasianya terletak pada kemampuan MCU menghemat pemakaian energi pada gadget.
Mikrokontroler SAM L berdaya sangat rendah merupakan bagian dari rangkaian MCU Atmel berbasis ARM 32-bit. Sejumlah perangkat Apple, termasuk iPhone 5S dan iPad Air didukung oleh chip berbasis teknologi ARM.
Atmel mengatakan MCU buatannya mampu memperpanjang baterai dari tahun ke dekade. Sehingga mengurangi kebutuhan untuk mencharge baterai pada perangkat seperti alarm kebakaran, peralatan kesehatan, medis, wearable, dan perangkat yang ditempatkan di pedesaan, pertanian, lepas pantai dan daerah terpencil lainnya.
Dengan berbagi energi secara efektif, seluruh perangkat yang memakai MCU Atmel akan menggunakan lebih sedikit daya yang pada akhirnya mengurangi beban baterai.
MCU ini juga dapat mengatur berapa banyak energi yang digunakan oleh komponen lain. Tidak hanya itu, kebutuhan daya teknologi Atmel ini begitu rendah sehingga jika hampir habis, akan 'memanen' energi dari tubuh dengan memeriksa perubahan suhu.
Sayangnya, MCU ini masih belum cukup kuat untuk menyalakan sebuah komputer desktop. Namun masih bisa menyalurkan media dari sebuah flashdisk atau USB, mengirim notifikasi dari alarm pintar dan menyalakan sekaligus menjalankan banyak aplikasi. (Ism)