Demam
selfie terjadi di mana-mana, tak terkecuali di Rusia. Hanya saja, pihak
berwenang di sana memperingatkan bahwa selfie juga menjadi pemicu
tersebarnya kutu rambut.
"Menurut
para ahli, penyebab banyaknya remaja Rusia kutuan karena hobi mereka
melakukan selfie secara berkelompok," kata pejabat pengawas kesehatan
dan keamanan publik wilayah Rospotrebnadzor di Kursk.
Disebutkan, selfie menjadi media penul*ran kutu rambut saat para remaja mengambil foto secara berkelompok.
Ditambahkan
pejabat itu, meski tingkat kebersihan masyarakan modern Rusia sudah
tinggi tidak menjadi jaminan terdampak penyebaran kutu rambut.
Wabah
kutu rambut sudah pernah terjadi di Zaman Pertengahan di Eropa. Dan
untuk mengatasinya, orang-orang saat itu menggunakan merkuri atau air
raksa. "Mereka memakannya dan mengusapnya di atas kulit mereka," kata
pejabat di Kursk.
Namun
para remaja yang memiliki kutu dan berharap bisa membasminya dengan
merkuri harus gigit jari. Pasalnya, Rusia pada bulan lalu telah
menandatangani pakta bebas dari merkuri hingga 2030.
(Ism, Sumber: The Moscow Times)