Foto Murid SMA dengan Pembalut dan 'Darah Haid' Bikin Heboh Swedia


Foto Murid SMA dengan Pembalut dan 'Darah Haid' Bikin Heboh Swedia

Beralasan mendobrak tabu tentang menstruasi, pelajar di Swedia berfoto dengan benda yang dilumuri 'darah haid'. Foto para remaja ini pun menimbulkan kehebohan. Dalam foto, badan murid-murid SMA ini ditempeli cokelat maupun pembalut dan tampon dengan noda darah palsu. Menurut mereka benda-benda itu sebagai yang menyenangkan untuk mendorong pembicaraan terbuka mengenai menstruasi.

Foto ini semakin menarik perhatian ketika kepala sekolah melarang tema provokatif dimasukkan untuk buku tahunan. Hal itu terjadi setelah fotografer menolak mengambil gambar mereka. "Awalnya kami hanya menganggap foto itu hal yang menyenangkan. Kami tidak mengira sama sekali ini akan menjadi sesuatu yang besar, karena kami tidak berpikir ini masalah besar, ini hanya menstruasi," jelas Ida Petterson (17), satu di antara murid dibalik ide tersebut seperti dilansir The Local.

Namun foto mereka kemudian menyebar di internet setelah Clara Henry, seorang aktifis feminist di televisi menampilkan di Twitter. Clara Henry merupakan aktivis yang biasa mengkampanyekan melawan tabu seputar menstruasi. Reaksi netizen terhadap foto itu berbeda, ada yang memberikan apresiasi, ada juga yang menganggapnya 'menjijikkan.' "Sayang sekali kami menerima banyak hujatan, tapi lebih banyak lagi mendapatkan cinta dari orang-orang," kata Pettersson.

Pihak sekolah menolak foto itu atas aturan bahwa seluruh gambar dalam buku tahunan harus representatif dan bisa mudah diakses oleh orang yang melihatnya. "Saya dengan sepenuh hati mendukung apa yang ingin mereka tampilkan. Tapi masih ada sejumlah kesempatan lain untuk mengangkat isu ini, dan katalog sekolah bukan forum yang tepat," kata kepala sekolah pada tabloid Aftonbladet setelah foto itu menyebar di Swedia.

Sementara itu Pettersson mengatakan pada The Local, Selasa lalu, bahwa dia dan teman-temannya akan tetap lanjut. Ia merasa senang topik masalah itu mendapat perhatian.
"Kami tidak berpikir ini akan menjadoi besar. Tapi akhirnya itu terjadi, dan keren sekali kisah kami menyebar begitu cepat. Kami menerima begitu banyak tanggapan positif dan kami gembira," katanya.



(sumber)