Di Hari Raya Kurban seperti sekarang ini mungkin membuatmu penasaran akan satu hal. Yup, pertanyaan besar yang mungkin terbersit dalam benak adalah, apa sih yang dirasakan hewan kurban ini ketika disembelih? Ya, tanpa perlu penjelasan panjang lebar mayoritas pasti akan menjawabnya dengan kalimat yang sama, “Tentu saja sakit”. Kalau dilihat sih memang sangat mengerikan, tapi apakah para hewan kurban tersebut benar merasakan sakit sepertinya harus dikaji ulang.
Percaya atau tidak ternyata apa yang dipercaya selama ini adalah kekeliruan besar. Benar sekali, ternyata hewan kurban yang disembelih itu tidak merasakan sakit apa pun. Tentu saja ini bukan hanya dugaan tanpa dasar saja, ada penelitian yang sudah membuktikan hal tersebut. Lalu, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Simak ulasannya berikut.
Penelitian Oleh Prof Wilhelm
Jika kamu belum pernah mendengar nama orang ini, Prof Wilhelm adalah ahli peternakan asal Hannover University yang sudah malang melintang di dunia hewan ternak. Nah, Prof Wilhelm ini ingin membuktikan apakah tata cara penyembelihan Islam benar-benar tidak menimbulkan rasa sakit seperti yang diberitakan itu.![Prof Wilhelm, orang ini membuktikan jika penyembelihan ala Islam adalah yang terbaik [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/Prof-Wilhelm-schulze.jpg)
Prof Wilhelm, orang ini membuktikan jika penyembelihan ala Islam adalah yang terbaik [Image Source]
Tata Cara Islam Lebih Manusiawi dan Tidak Menyiksa
Seperti yang kamu tahu, di Islam tata cara penyembelihan dilakukan dengan cara memotong dua jalur di leher, yakni saluran nafas dan juga saluran makanan. Pisaunya sendiri harus yang sangat tajam sehingga bisa memutuskan dua organ tersebut dengan cepat. Belum lagi, Islam juga mengajarkan untuk memanjatkan doa sebelum melakukan pemotongan. Alhasil, hewan yang akan dipotong jauh lebih tenang dan tidak berontak.![Salah satu tahapan penyembelihan ala barat yakni membuat pingsan dulu si hewan yang akan dipotong [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/penyembelihan-cara-barat.jpeg)
Salah satu tahapan penyembelihan ala barat yakni membuat pingsan dulu si hewan yang akan dipotong [Image Source]
Prof Wilhelm Menggunakan Sensor Rasa Sakit dan Hasilnya Mengejutkan
Agar makin menyakinkan jika tata cara penyembelihan ala Islam adalah cara yang benar, kemudian Prof Wilhelm menggunakan alat ukur rasa sakit bernama Electro Encephalograph (EEG ). Benda berbentuk semacam microchip ini ditanamkan di dekat otak si hewan kurban. Kemudian proses penyembelihan dilakukan dan data dari EEG bisa didapatkan.![Penyembelihan dengan cara Islam terbukti tidak menyakiti hewan [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/penyembelihan-tanpa-rasa-sakit.jpg)
Penyembelihan dengan cara Islam terbukti tidak menyakiti hewan [Image Source]
Tak Cuma Bebas Rasa Sakit, Dagingnya Juga Lebih Sehat
Penelitian ini kemudian dikembangkan lagi kepada kualitas daging yang dihasilkan. Lagi-lagi cara Islam menunjukkan hasil yang sangat mencengangkan. Ternyata ada alasan khusus kenapa Nabi Muhammad memerintahkan agar memutuskan dua kerongkongan hewan kurban ketika menyembelih. Selain karena tidak menimbulkan rasa sakit, ternyata juga bisa membuat darah si hewan ini keluar semuanya. Akibat dari darah yang keluar ini adalah daging yang sehat alias healty.![Rasa sakit yang dialami hewan ternyata berpengaruh besar pada kualitas dagingnya [Image Source]](http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/09/daging-sehat.jpg)
Rasa sakit yang dialami hewan ternyata berpengaruh besar pada kualitas dagingnya [Image Source]
Nah, perihal keluarnya darah ini ternyata juga berhubungan dengan rasa sakit yang dialami hewan tadi. Semakin mereka merasakan sakit, maka jantung tidak bisa memompa darah keluar. Hal ini berkebalikan dengan cara Islami yang terbukti membuat daging bersih dari darah.
Sekarang kita sudah bisa sangat yakin jika penyembelihan dengan tata cara Islam 100 persen aman. Baik untuk kita yang mengonsumsinya nanti, lebih-lebih hewan yang disembelih. Tak heran jika kini banyak rumah-rumah jagal di barat yang mulai mengimplementasikan teknik menyembelih syariah. Hal ini juga menjadi hal yang menakjubkan dimana Rasul dulu tidak perlu melakukan pembuktian seperti Prof Wilhelm untuk mengetahui kebenaran ini.
(sumber)