Ilustrasi letusan Gunung Krakatau 1883 (foto: Wikipedia) |
Gunung Krakatau pernah meletus dengan maha dahsyatnya pada 26 Agustus 1883 silam. Letusan tersebut dikenal sebagai letusan gunung berapi paling merusak dan mematikan sepanjang sejarah. Setidaknya ada lebih dari 36.000 korban tewas dalam bencana ini.
Tak terbayang bagaimana kondisi kala itu ketika Gunung Krakatau meletus. Beberapa orang menggambarkan letusan tersebut seperti 'kiamat' yang mengubah langit jadi gelap gulita, terlebih lagi letusan itu menimbulkan gelombang tsunami maha dahsyat yang menyapu bersih wilayah di pesisir Sumatera dan Selat Sunda.
Itu adalah beberapa gambaran mengerikan saat Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Berikut ini Wow Menariknya menghimpun beberapa hal mengerikan lainnya tentang letusan Krakatau ketika itu.
4. Perubahan iklim global dan Bumi jadi gelap
Letusan Krakatau membuat Bumi jadi gelap gulita selama beberapa waktu. Hal itu dikarenakan debu vulkanis menutupi atmosfer Bumi sehingga cahaya matahari tidak mampu menembusnya. Setidaknya, 20 juta ton sulfur dilepaskan ke atmosfer yang menyebabkan musim dingin vulkanik selama 5 tahun.
Ketinggian kabut asap pada fase terakhir juga mencapai ketinggian 80 km di atas permukaan tanah. Tak hanya membuat Bumi jadi gelap, abu vulkanik yang disemburkan Krakatau juga membuat Bulan terlihat berwarna biru.
3. Setara dengan 30.000 kali Bom Atom Hiroshima
Satu ledakan bom atom saja sampai meratakan sebagaian besar Kota Hiroshima, di Jepang. Terbayang jika bom atom itu dijatuhkan sebanyak 30.000 kali?
Hal itulah yang terjadi ketika Gunung Krakatau Meletus. Ilmuwan mengatakan kekuatannya setara dengan 30.000 kali bom atom di Hiroshima. Oleh sebab itu daerah di sekitar Krakatau tidak ada yang tersisa.
2. Suara letusan terdengar sampai sejauh 4.600 kilometer
Saking dahsyatnya letusan Krakatau kala itu, suaranya sampai terdengar sejauh 4.600 kilometer. Beberapa negara seperti Sri Lanka, hingga Australia turut mendengar suara keras letusan Krakatau. Ilmuwan mencatat letusan tersebut merupakan suara paling keras yang pernah di dengar di muka Bumi.
Bahkan, siapapun yang berada di radius 10 kilometer, maka orang tersebut aka jadi tuli karena suara keras itu menghancurkan gendang telinganya.
1. Menyebabkan gelombang tsunami setinggi 40 meter
Salah satu yang membuat letusan ini menimbulkan korban jiwa yang banyak adalah karena gelombang tsunami. Longsoran batu yang dihasilkan dari letusan tersebut telah menciptakan gelombang tsunami setinggi 40 meter.
Tak hanya itu, air gelombang tsunami sebagian besar bercampur dengan lava panas dan materi-materi beracun. Sehingga siapapun yang terkena air tsunami akan meninggal dalam sekejap.