Ekstrem...Pria ini Berjalan di Tali di Atas Ketinggian 457 Meter


Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) bernama Nik Wallenda melakukan aksi ekstrimnya dengan bejalan pada kabel baja setebal 50 milimeter. Aksinya ini dilakukannya di ketinggian 457 meter di atas sungai Little Colorado River Gorge di Arizona.

Wallenda berjalan selama 22 menit untuk menyelesaikan aski akrobatnya ini. Dia melangkah secara perlahan dan sempat berlari ketika sudah sampai di ujung tali.

Ayah tiga anak ini mengenakan mikrofon dan dua kamera, satu kamera menghadap ke bawah dan satu kamera lagi menghadap lurus ke depan.

Wallenda mengenakan sepatu kulit untuk membantu dan menjaga keseimbangan dalam berjalan melintasi tali tersebut. Aksi Wallenda ini disiarkan langsung di Discovery Channel. Demikian dilansir Sky News.

Aksi ekstrim pria berusia 34 tahun ini bukan yang pertama kali, sebelumnya dia pernah menyebrangi Garnd Canyon saat ia masih remaja. Wallenda sudah memiliki hobi yang unik seperti ini sejak 1986 silam.

Wallenda adalah generasi ketujuh dalam keluarganya yang melakukan aksi berjalan di atas tali dan merupakan bagian dari keluarga sirkus yang sangat terkenal, yaitu "Flying Wallendas" dengan segudang prestasi yang menantang maut.

Kakek buyutnya, Karl Wallenda, jatuh selama pertunjukan di Puerto Rico dan meninggal pada usia 73. Beberapa anggota keluarga lainnya, termasuk sepupu dan pamannya juga telah meninggal saat melakukan aksi berjalan di atas tali. (faj)
Breath-taking: Nik Wallenda succeeded in crossing the Little Colorado River Gorge in Arizona on Sunday night

Breath-taking: Nik Wallenda succeeded in crossing the Little Colorado River Gorge in Arizona on Sunday night 

Rock steady: The aerial walker Nik Wallenda makes his way across on the quarter-mile journey  

Risky business: Wallenda comes from a long line of tightrope walkers. His father speaks to him through an ear piece as he walks 

Almost there! Wallenda managed to run the last few feet of his tightrope walk over the Grand Canyon which was broadcast live on TV 

Relief: Wallenda, left, is welcomed by his wife Erendira who watched his walk with their two children (pictured)


(sumber)