Ada hal mengejutkan yang terungkap dari peluncuran duet smartphone andalan baru Samsung, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge, di Jakarta, Rabu (29/4/2015). Pihak Samsung mengatakan bahwa kedua smartphone tercanggih besutannya itu ternyata dibuat di Indonesia.
Hal ini diutarakan oleh Vice President Corporate Business and Corporate Affairs Samsung Indonesia Lee Kanghyun dalam sesi wawancara seusai acara peluncuran yang ikut dihadiri Kompas Tekno.
"Iya, buatan Indonesia. Galaxy S6 dan S6 Edge, dua-duanya buatan Indonesia," kata Lee.
Lee mengatakan, bukan hanya dua model smartphone itu yang diproduksi di Indonesia, tetapi juga model-model lain dengan konektivitas 4G LTE. Langkah Samsung ini sesuai rencana peraturan soal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang sedang digodok oleh pemerintah.
Lee tidak merinci bagian-bagian apa saja dari Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge yang diproduksi di Indonesia. Yang jelas, dia menyebutkan bahwa ongkos produksi kedua ponsel tersebut di Indonesia lebih tinggi ketimbang biaya impor langsung.
Hal ini terjadi karena sebagian besar komponen masih harus diimpor, sementara perakitan mengambil tempat di Indonesia. Kendati demikian, Samsung tetap melakoni produksi ponsel di Indonesia demi menjangkau konsumen di pasar lokal.
"Kami kan ingin mengikuti kemauan pemerintah," lanjut Lee. "Pasar lokal pada masa depan pasti lebih besar dari saat ini, makanya kami siapkan dasarnya semenjak sekarang."
Lantaran itu pula, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge yang diproduksi di Indonesia khusus ditujukan untuk pasaran domestik Tanah Air, bukan untuk diekspor ke luar negeri.
Pabrik Samsung di Indonesia berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Lee menyebutkan bahwa pabrik yang tadinya hanya berperan memproduksi perangkat elektronik lain, seperti TV dan set top box, itu telah mulai membuat ponsel sejak Januari 2015.