Seperti diketahui jika goreng-gorengan berisiko tinggi memicu kolesterol dan penyakit jantung. Namun ternyata baru-baru ini dketahui kandungan lemak trans dalam gorengan berisiko mengubah fungsi memori otak manusia.
Fakta terbaru ini terkait sebuah riset yang dilakukan terhadap 1.000 orang dewasa, dengan 700 orang diantaranya merupakan pria berusia 20 tahun ke atas. Hasilnya, para pria yang gemar mengkonsumsi lemak trans mengalami penurunan fungsi memori khususnya pada pria usia produktif.
"Lemak trans jelas ditemukan bisa memperburuk memori pada pria muda hingga usia paruh baya, pada usia kerja dan masa-masa pembentukan karir yakni usia 10 hingga 45 tahun," kata sang peneliti, Beatrice A Golomb dari University of California di San Diego, seperti dikutip dari Foxnews.
Dalam riset ini peneliti mengamati fungsi memori para partisipan dengan menggunakan tes mengingat kartu. Ada lebih dari 100 kartu yang masing-masing berisi 1 kata.
Setiap ada kelebihan 1 gram lemak trans yang dikonsumsi setiap hari, para pria ini mengalami penurunan mengingat jumlah kata rata-rata 0,76 kata. Para ilmuwan menduga, efek lemak trans bisa meningkatkan stres oksidatif dan mempengaruhi cadangan energi dalam sel.
Stres oksidatif juga berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah. Sebaliknya, makanan-makanan kaya antioksidan seperti cokelat bisa membuat fungsi otak lebih terjaga.
(sumber)