Perputaran Bumi Terus Melambat, Inikah Tanda Akhir Zaman....??


Bumi berotasi dengn kecepatan 1600 km/jam. Sejarah menunjukan, perputaran bumi terus melambat 2 detik tiap 100 ribu tahun.



Eksperimen ini mempercepat perlambatan itu untuk melihat efeknya pada kehidupan di bumi sebesar 1 km/jam per hari.

Perlambatan hingga berhenti total dirancang memakan waktu lima tahun. Berikut adalah hal-hal yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar.

1. Kekacauan navigasi pesawat
Satelit ikut berputar di atas bumi menyesuaikan dengan waktu di darat. Perlambatan rotasi bumi menyebabkan satelit keliru memposisikan pesawat, dan pesawat mendarat di tempat tidak seharusnya.

Dengan kata lain, akan terjadi banyak kecelakaan pesawat terbang. Penefrbangan hanya digunakan untuk yang penting-penting saja

2. Pertambahan durasi hari
Perlambatan rotasi bumi menyebabkan perpanjangan hari. 1 hari bukan lagi 24 jam, tapi akan bertambah menjadi 28 jam setelah 5 bulan. Jam sudah tidak bisa diandalkan lagi.

3. Banjir dan kekeringan
Kalau rotasi melambat, laut akan mengalir ke kedua kutub yang menyebabkan banjir di benua Eropa dan surut di wilayah khatulistiwa termasuk di Indonesia.

4. Naiknya tekanan udara
Bukan cuma laut, udara juga bakal mengalir ke arah khatulistiwa dan menyebabkan naiknya tekanan udara. Paru-paru manusia di khatulistiwa bisa pecah kafrena menghirup udara seperti ini, sedangkan di belahan bumi utara dan selatan sudah seperti tinggal di gunung, udaranya tipis. Anak-anak dan orang tua akan merasa tersiksa.

5. Terganggunya kehidupan flora dan fauna
Hewan yang bermigrasi akan kebingungan dengan hari yang terus bertambah panjang dan akhirnya mati kepanasan atau kedinginan.

Tanaman juga tersiksa dengan terik matahari yang lebih panjang dari biasanya dan juga oleh dinginnya malam yang panjang.

6. Aktivitas geologi bertambah ekstrim
Gempa bumi dan gunung meletus di lokasi yang biasanya aman. Penyebabnya adalah gesekan yang timbul oleh lapisan-lapisan bumi yang perlambatannya berbeda-beda.

7. Melemahnya medan magnet bumi
Putaran inti bumi menghasilkan medan magnet yang melindungi bumi dari radiasi matahari. Tapi jika rotasi bumi sudah melambat, medan magnet ini akan melemah dan radiasi matahari bebas masuk dan membuat kanker kulit pada manusia.

8. 1 Hari = 13 hari normal
Setelah melalui masa 4 tahun, 1 hari menjadi sama dengan 13 hari normal. Semua manusia mengalami jet lag permanen, tidak bisa tidur karena masih hari masih terang. Eropa, Amerika Selatan dan Afrika bagian selatan akhirnya tenggelam total.

9. Munculnya benua baru
Di khatulistiwa akan muncul benua baru, sebagai akibat surutnya air laut.
Sumatera, Jawa, Kalimantan terhubung oleh dangkalan Sunda, sedangkan Papua dan Australia terhubung oleh dangkalan Sahul. Orang-orang akan berbondong-bondong pindah ke tanah baru yang tidak banjir. Kapal laut kandas ke dasar laut yang telah mengering.

10. Cuaca menjadi sangat ektrim
Karena sinar matahari berlangsung lama, maka badai bisa berlangsung berminggu-minggu lamanya.

11. Satu hari menjadi sama dengan setahun
Akhirnya setelah lima tahun, bumi akan berhenti total tapi masih mengelilingi matahari. 1 hari = 1 tahun, terdiri dari 6 bulan siang dengan suhu mencapai 50 derajat celsius, dan 6 bulan malam dengan suhu mencapai -50 derajat celsius (lebih dingin dari suhu kutub saat ini).

12. Hancurnya populasi manusia
Jumlah manusia yang tewas mencapai 6 miliar orang (hampir semuanya). Mungkin ada sedikit orang yang pindah ke daerah yang tidak kebanjiran dan tekanan udaranya aman. Wilayah kutub bakal mengalami malam sepanjang tahun. Tanaman dan hewan akan punah.

Simulasi ini hendak memberitahukan bahwa rotasi bumi bukan hanya untuk siang dan malam saja, tetapi ternyata sangat banyak kontribusinya untuk berlangsungnya kehidupan di planet ini.

Marilah sama-sama menyayangi bumi dengan tidak merusaknya. (Youtube)