SOOPERBOY - Dari berbagai macam festival yang digelar, terdapat satu festival yang cukup unik diselenggarakan setiap tahunnya di Jepang. Apa itu?
Festival ini bernama Kanamara Matsuri atau festival kemaluan pria yang rutin dilakukan setiap hari di minggu pertama bulan April. Tradisi yang dilakukan di Kuil Kanayama ini dimeriahkan oleh wisatawan dalam dan luar negeri karena berbagai macam bentuk organ intim pria yang dipamerkan sangat menarik perhatian masyarakat.
Festival ini bermula dari cerita legenda Dewi Izanami melahirkan Dewa Api Kagutsuchi dengan sakit dan menderita muntah ketika sang bayi masih berada di dalam rahim. Saat sang Dewi melakukan metaplasia, perubahan janin menuju bayi hendak dilahirkan, ditahan oleh dewa jahat sehingga sulit ke luar. Akhirnya sang dewi meminta tolong ahli pandai besi untuk mengeluarkan. Saat tarik menarik digambarkan seperti saat berhubungan seks. Setelah ke luar, jadilah dia Dewa Api yang menaungi tambang dan logam. Alhasil, kini banyak yang berbondong-bondong ke sana untuk berdoa agar sukses usahanya. Demikian pula banyak pasangan agar harmonis dan ada keajaiban dalam keturunan seperti kemakmuran, pasangan harmonis, mudah melahirkan, cedera tubuh bagian bawah dapat sembuh, termasuk juga bagi penderita AIDS bisa sembuh.
Festival Kanamara pada awalnya dilakukan untuk mengusir penyakit kelamin. Lalu menjadi semakin terkenal di tahun 1965. Lalu tahun 1977 berubah menjadi Kanamara Festival dengan ide-ide asli dan baru seperti memarut lobak ramai-ramai, dan sebagainya.
Kini festival tersebut sangat populer bagi para wisatawan dan sekaligus juga sering dilakukan pengumpulan dana bagi para korban HIV selama festival berlangsung. Selain itu terdapat festival erotik dengan banyak lukisan kayu besar-besar berbentuk penis dipajang sehingga banyak wanita naik ke sana untuk berfoto. Makanan, es krim dan sebagainya juga banyak berbentuk alat kelamin pria tersebut. (boy/git)